Rabu, 05 Oktober 2011

Satuan Acara Penyuluhan PJK



SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP )

Pokok Bahasan           : Penyakit Jantung Koroner
Hari/tanggal                : Kamis, 7 Mei 2009
Jam                              : 10.00 WIB
Tempat                        : Ruang Jantung RSUD Dr. Soetomo Surabaya
Sasaran                        : Klien yang dirawat di Ruang Jantung  RSUD Dr. Soetomo
   Surabaya dan keluarga        
 

I.     Tujuan Instruksional Umum
Setelah diberikan penyuluhan peserta dapat mengerti dan memahami tentang penyakit jantung koroner.

II.     Tujuan Instruksional Khusus
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan peserta mampu :
1.      Menjelaskan pengertian penyakit jantung koroner
2.      Menjelaskan faktor risiko penyakit jantung koroner
3.      Menjelaskan tanda dan gejala penyakit jantung koroner
4.      Menjelaskan pencegahan penyakit jantung kororner
5.      Menjelaskan komplikasi penyakit jantung koroner

III.     Materi
Materi :
1.       Pengertian penyakit jantung koroner
2.       Faktor risiko penyakit jantung koroner
3.       Tanda dan gejala penyakit jantung koroner
4.       Pencegahan penyakit jantung koroner
5.       Komplikasi penyakit jantung koroner

IV.     Metode
    1. Ceramah
    2. Diskusi
    3. Tanya jawab
V.     Media
Leafleat dan Flipchart



VI.     Kegiatan Penyuluhan
No
Waktu
Kegiatan
Pembicara
Peserta
Penannngung Jawab
1
5 Menit
Pembukaan
1)   Memberi salam
2)   Memperkenalkan diri
3)   Menyampaikan topik
4)   Menjelaskan tujuan   penyuluhan
5)   Menjelaskan mekanisme penyuluhan
6)   Melakukan Kontrak waktu


1)    Menjawab salam
2)    Mendengarkan
3)    Mendengarkan
4)    Mendengarkan

5)    Mendengarkan

6)    Mendengarkan
Moderator
2
10 Menit
Penyajian Materi
1)   Mengkaji pengetahuan awal dan pengalaman peserta tentang topik yang akan disampaikan
2)   Menyampaikan materi tentang :
a.       Pengertian penyakit jantung koroner
b.      Faktor risiko penyakit jantung koroner
c.       Tanda dan gejala penyakit jantung koroner
d.      Pencegahan penyakit jantung koroner
e.       Komplikasi penyakit jantung koroner


1)   Menjawab



2)   Mendengarkan dan Memperhatikan

Penyaji
3
10 Menit
Evaluasi
1)  Memberikan kesempatan   pada peserta untuk bertanya


1)   Bertanya


Penyaji
5 Menit
2)  Menanyakan kembali pada peserta tentang materi yang disampaikan


2)   Menjawab
Moderator
4
5 Menit
Penutup
1)   Menyimpulkan Materi
2)   Memberi Salam
3)   Membagikan Leaflet


1)     Mendengarkan
2)     Menjawab salam
3)     Menerima
Moderator

Fasilitator





VII.     Pengorganisasian
a.       Penyaji                    : Setyo Kurniawan, S. Kep.
b.      Moderator              : Santosa Venansius, S. Kep.
c.       Observer                 : Hamsatul Laili, S. Kep.        
d.      Fasilitator               : 1. Dadang Hermawan, S. Kep.
                                       2. Reinaldis Sara, S. Kep.
                                       3. Made Juliani, S. Kep.
                                       4. Lilik Nur Kholidah, S. Kep.
e.       Pembimbing           :
-       Akademik          : 1. Harmayetty Moenaf, S.Kp., M. Kes
           
-       Klinik                 : 1. Nur Hasanah, Amd. Kep
                                                  2. Asbit, Amd. Kep

VIII.     Evaluasi
1.    Struktural
1)   Pengorganisasian dilaksanakan 3 sebelum penyuluhan
2)   Peserta hadir ditempat penyuluhan 15 menit sebelum acara dimulai
3)   Penyelenggaraan Penyuluhan dilakukan di ruang Jantung RSUD Dr. Soetomo Surabaya.
2.    Proses
1)   Masing-masing anggota Tim bekerja sesuai dengan tugas
2)   Peserta antusias terhadap materi penyuluhan yang diberikan, serta peserta yang terlibat aktif dalam penyuluhan 50 % dari yang hadir.
3)   Jika ada Peserta yang meninggalkan tempat sebelum penyuluhan selesai harus ijin pada fasilitator.
3.    Hasil
Peserta dapat menjawab pertanyaan yang diajukan tentang :
a.    Pengertian penyakit jantung koroner
b.    Faktor risiko penyakit jantung koroner
c.    Tanda dan gejala penyakit jantung koroner
d.   Pencegahan penyakit jantung koroner
e.    Komplikasi penyakit jantung koroner

IX.     Antisipasi Masalah
1.   Bila peserta tidak aktif dalam kegiatan (tidak ada pertanyaan) fasilitator dapat menstimulasi dengan cara berdialog dengan pemberi materi dalam membahas materi yang sedang diberikan.
2.   Pertanyaan yang sekiranya tidak dapat dijawab oleh kelompok penyaji hendaknya dilakukan konfirmasi pada pembimbing klinik yang mendampingi.



Daftar Pustaka

Gray, H. H. Et al. 2005. Lecture Notes : Kardiologi. Jakarta: Erlangga.

Joewono. B. S.  2003. Ilmu Penyakit Jantung , Surabaya, Airlangga University Press

Sarwono. 2002. Buku Ajar : Ilmu Penyakit Dalam ; Jilid I: Edisi 3. Jakarta. FKUI

Suddarth & Brunner. 2007. Keperawatan Medikal Bedah; Edisi 8. Jakarta. EGC













































MATERI PENYULUHAN
PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK)

I.      Pengertian
Penyakit jantung koroner (PJK) adalah penyakit yang ditandai dengan penyempitan pembuluh darah jantung (Joewono, 2003).

II.      Faktor Risiko
Penyebab panyakit jantung koroner (PJK) adalah :
1.    Lemak dan pengaturan makanan
 Terdapat hubungan langsung antara resiko penyakit jantung koroner dan kolesssterol darah. Kolesterol ditransport dalam darah dalam bentuk lipoprotein, 75% LDL (Lemak jahat) dan 20% dalam bentuk HDL. Kadar kolestrol yang rendah memiliki peran yang baik pada PJK dan terdapat hubungan terbalik antara kadar HDL dan insidensi PJK
2.    Kebiasaan merokok
Sekitar 24% kematian PJK pada laki-laki dan 11% pada perempuan disebabkan kebiasaan merokok. Pengaruh merokok terhadap kejadian PJK :
a.       Timbulnya aterosklerosis
b.      Peningkatan trombogenesisi dan vasokontriksi
c.       Peningkatan tekanan darah dan denyut jantung
d.      Provokasi aritmia jantung
e.       Peningkatan kebutuhan oksigen otot jantung
f.       Penurunan kapasitas pengangkutan oksigen
Setelah 1 tahun berhenti merokok risiko PJK turun menjadi 50% dan menjadi normal setelah 4 tahun berhenti merokok.
3.    Kegemukan atau obesitas
Terdapat saling keterkaitan antara berat badan, peningkatan tekanan darah, peningkatan kolesterol, diabetes mellitus dan tingkat aktivitas rendah.
4.    Kencing manis atau Diabetes
Resiko terjadinya PJK apada pasien diabetes mellitus adalah 2-4 kali lebih tinggi dari populasi umum dan tidak terkait dengan keparahan atau dengan durasi diabetes mellitus. Meskipun diabetes merupakan faktor risiko untuk PJK juga berkaitan dengan adanya abnormalitas metabolisme lipid, obesitas, hipertensi sistemik dan peningkatan trombogenesis.

5.    Hipertensi sistemik
Resiko PJK berhubungan langsung dengan tekanan darah, untuk setiap penurunan tekanan diastolik sebesar 5 mmHg risiko PJK berkurang sekitar 16%.
6.    Jenis kelamin dan hormon seks
Morbitiditas PJK pada laki-laki 2 kali lebih besar dibandingkan perempuan, dan terjadi hampir 10 tahun lebih dini pada laki-laki daripada perempuan. Estrogen endogen pada perempuan bersifat protektif terhadap insidernsi PJK.
7.    Riwayat keluarga
Riwayat keluarga PJK pada keluarga yang langsung berhubungan darah yang berusia kurang dari 70 tahun merupakan faktor risiko independen untuk terjadinya PJK. Terdapat beberapa bukti bahwa riwayat keluarga yang positif dapat mempengaruhi usia terjadinya PJK pada keluarga dekat.
8.    Kelas Sosial
Resiko kematian akibat PJK lebih tinggi pada kelas sosial ekonomi rendah daripada kelas sosial ekomonomi tinggi.
9.    Kepribadian
Stres baik fisik maupun mental merupakan faktor risiko PJK. Perilaku yang rentan terjadinya PJK anaara lain : agresif, kompetitif, kasar, sinis, keinginan untuk dipandang, keinginan untuk mencapai sesuatu, gangguan tidur, dan kemarahan di jalam.
10.     Aktivitas fisik
Olah raga yang teratur berkaitan dengan penurunan insidensi PJK sebesar 20-40%.
11.     Pembekuan darah
Beberapa faktor pembekuan darah dapat mempengaruhi insidensi kejadian PJK termasuk kadar fibrinogen, aktivitas fibrinolitik endigen, viskositas darah, dan kadar faktor VII dan VIII.
12.     Infeksi
Infeksi oleh chlamidia pneumoniae tampaknya berhubungan dengan adanya penyakit koroner arterosklerotik.
13.     Alkohol
Alkohol dalam dosis rendah meningkatkan trombolisis endogen mengurangi adesi platelet dan meningkatkan kadar HDL dalam sirkulasi, namun peningkatan dosis alkohol dikaitkan dengan peningkatan mortalitas kardiovaskuler karena aritmia, hipertensi sistemik dan kardiomiopathy dilatasi.

III.      Tanda dan Gejala Klinis
1.    Nyeri dada iskemik (Angina pektoris)
2.    Sesak nafas
3.    Perasaan melayang
4.    Pingsan

IV.      Pencegahan
Faktor risiko  yang dapat diubah :
1.    Kurangi konsumsi makanan lemak atau minyak dalam makanan sehari-hari
2.    Hindari kebiasan merokok
3.    Kontrol berat badab dalam batas normal
4.    Olah raga teratur
5.    Ikuti pengaturan makanan bagi penderita kencing manis
6.    Hindari stres
7.    Hindari konsumsi alkohol

Faktor risiko yang tidak dapat diubah :
1.      Riwayat keluarga
2.      Jenis kelamin dan hormon seks
3.      Kepribadian
4.      Pembekuan darah

V.      Komplikasi
1.      Aritmia (gangguan irama jantung)
2.      Kegagalan pompa jantung












DAFTAR HADIR PESERTA
PENDIDIKAN KESEHATAN RUMAH SAKIT (PKRS)
PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK)
DI RUANG JANTUNG RSUD Dr. SOETOMO SURABAYA


NO
NAMA
ALAMAT
TANDA TANGAN





























































Explosion 2: Pengertian :

Rounded Rectangle: penyakit yang ditandai dengan penyempitan pembuluh darah pada jantung
                                                        


                                                                                                                                                                                          








­










Rounded Rectangle: PENYAKIT JANTUNG KORONER
(PJK)


 


Oleh
Kelompok X
PSIK FKp.Unair


PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA

BEKERJASAMA DENGAN

UNIT PERAWATAN JANTUNG
IRNA MEDIK RSUD Dr.SOETOMO
SURABAYA
2009

Explosion 1: Pencegahan

Rounded Rectangle: Faktor risiko yang dapat diubah:
1. Kurangi konsumsi makanan lemak atau minyak dalam makanan sehari-hari
2. Hindari kebiasan merokok
3. Kontrol berat badan dalam batas normal
4. Olah raga teratur
5. Ikuti pengaturan makanan bagi penderita kencing manis
6. Hindari stres 
7. Hindari konsumsi alkohol
Faktor risiko yang tidak dapat diubah:
1. Riwayat keluarga
2. Jenis kelamin dan hormon seks
3. Kepribadian 
4. Pembekuan darah

 Rounded Rectangle: Komplikasi
 Penyakit Jantung Koroner

1. Gangguan irama jantung
2. Gagal jantung

 




Created by :
Reni, laili, Lilik, Dadang, Setyo, Venan, Made